Batu ginjal terbentuk bila
konsentrasi mineral atau garam dalam urin mencapai nilai yang memungkinkan
terbentuknya Kristal, yang mengendap pada tubulus ginjal atau ureter.
Meningkatnya konsentrasi garam-garam ini disebabkan adanya kelainan metabolism
atau pengaruh lingkungan. Sebagian batu ginjal merupakan garam kalsium,
fosfat,oksalat,serta asam urat.
Batu ginjal disebabkan oleh
penggumpalan kristal mineral dan garam di dalam ginjal atau saluran
kencing. Besarnya batu ginjal bervariasi, dari hanya sebesar butiran pasir
sampai sebesar bola golf. Pada kebanyakan kasus, batu ginjal tidak
menimbulkan gejala karena ukurannya kecil sehingga dapat terbuang sendiri
melalui air seni tanpa kita sadari. Namun, kadang-kadang bila
ukurannya besar mereka dapat tersangkut di saluran kencing sehingga
menimbulkan sakit luar biasa yang disebut kolik.
Dalam kasus lain, batu ginjal terus menetap dan perlahan-lahan membesar di
dalam ginjal sehingga menyebabkan kerusakan permanen. Karena alasan
tersebut, penting sekali untuk mencegah timbulnya batu ginjal.
Batu ginjal
lebih banyak ditemukan pada orang dewasa laki-laki daripada orang dewasa
perempuan. Hiperkalsiuria, hiperurikosuria, hiperoksalouria,rendahnya volume
dan PH urin merupakan factor resiko terjadinya batu ginjal. Asupan cairan yang
tinggi (2,5 – 3 liter/hari) dapat menghasilkan paling kurang 2 liter urin/hari,
dapat mencegah terbentuknya berbagai jenis batu ginjal. Kebutuhan cairan
bertambah dengan adanya kenaikan suhu pada lingkungan dan peningkatan
aktivitas. Separo cairan hendaknya adalah air putih.
Gejala
batu ginjal berupa rasa nyeri pada abdomen, mual,muntah, infeksi pada saluran
kemih, dan sering buang air kecil. Penyakit batu ginjal sering kambuh kembali.
Agar bisa dilakukan upaya penyembuhan dan pemberian diet yang tepat, hendaknya dilakukan analisis terhadap
jenis batu dan penyakit yang menjadi penyebabnya.Adapun tujuan pemberian diet
pada pasien batu ginjal adalah :
1. Mencegah
atau memperlambat terbentuknya kembali batu ginjal
2. Meningkatkan
ekskresi garam dalam urin dengan cara mengencerkan urin melalui peningkatan
asupan cairan
3. Memberikan
diet sesuai komponen utama batu ginjal
Pencegahan
- Minumlah air yang cukup. Minumlah setidaknya 2 liter air sehari atau satu
gelas setiap jamnya (lebih banyak bila cuaca panas atau Anda banyak
beraktivitas fisik). Dengan meminum banyak air, urin Anda bertambah
sehingga mengurangi konsentrasi garam dan mineral.
- Minumlah sepanjang hari. Bila Anda minum hanya di pagi hari, air tersebut akan
dibuang melalui kencing dalam dua jam berikutnya sehingga konsentrasi
garam dan mineral di siang hari meningkat. Anda harus membiasakan minum
lebih sering.
- Pilih makanan yang kaya vitamin A. Asupan vitamin A sebesar 5000 IU per hari (setara 60
gram wortel) menyehatkan fungsi sistem urin
dan mencegah pembentukan batu ginjal. Makanan yang kaya vitamin A adalah
brokoli, melon, ikan, dan hati. Namun, berhati-hatilah jangan terlalu
banyak mengkonsumsi makanan bervitamin A dari sumber hewani, karena
kelebihan vitamin A justru menyebabkan masalah kesehatan lain.
- Kurangi garam dalam makanan. Dengan mengurangi garam, Anda mengurangi kadar
kalsium dalam urin.
- Jangan berlebihan mengkonsumsi susu dan produk susu (keju, yogurt, es krim, dll) berkalsium
tinggi. Kelebihan kalsium akan dibuang oleh tubuh melalui urin
sehingga meningkatkan risiko batu ginjal.
- Jangan berlebihan mengkonsumsi makanan yang mengandung
kalsium oksalat tinggi
seperti cokelat, kacang, bayam, anggur, dll.
- Jangan berlebihan mengkonsumsi vitamin C dan D karena dapat mempermudah pengkristalan kalsium
oksalat. Konsumsi 3 atau 4 gram vitamin C dan 400 IU vitamin D setiap
hari sudah memenuhi kebutuhan sebagian besar orang.
- Perbanyak mengkonsumsi makanan yang mengandung
magnesium dan vitamin B6 karena dapat
mengurangi kadar kalsium oksalat dalam air seni.
- Kembangkan pola hidup aktif. Kalsium adalah unsur pembentuk tulang. Dengan hidup
aktif, Anda membantu pembentukan kalsium menjadi tulang. Sebaliknya,
gaya hidup kurang gerak mendukung kalsium untuk beredar dalam darah
dan berisiko menjadi kristal.
- Kurangi peredaran asam urat. Semua hal yang dapat mencegah asam urat juga mencegah pembentukan
batu ginjal.